Latar Belakang
SRC adalah Toko Kelontong Masa Kini yang tergabung dalam program kemitraan PT. SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) yang bertujuan meningkatkan daya saing toko kelontong dan UMKM melalui program pendampingan usaha yang berkelanjutan.
SRC adalah Toko Kelontong Masa Kini yang tergabung dalam program kemitraan PT. SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) yang bertujuan meningkatkan daya saing toko kelontong dan UMKM melalui program pendampingan usaha yang berkelanjutan.
SRC membawa semangat gotong royong di dalam komunikasinya dan selalu mengacu pada keempat prinsip desain berikut.
SRC bukan cuma soal jual beli, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan masyarakat. Karenanya, di tiap komunikasi, SRC akan menampilkan kebersamaan dan gotong royong. Ini adalah semangat dari komunikasi SRC.
Toko kelontong adalah dinamika penting bangsa ini dan SRC bangga menjadi salah satu bagiannya. Lebih dari sekedar bisnis, SRC adalah satu komunitas besar yang memberdayakan perekonomian dan kemajuan negeri ini. Sebuah komunitas yang bangga menjadi urat nadi perekonomian Indonesia.
SRC bangga menjadi bagian kehangatan dan gotong royong lewat perekonomian. Toko kelontong kami membantu banyak keluarga melalui interaksi hangat yang menjamin ketersediaan barang serta kesempatan berwirausaha.
SRC berisikan para pemilik toko kelontong yang optimis, yang selalu bergandengan tangan dan saling mendukung untuk menciptakan kontribusi positif di lingkungan sekitar. Semangat gotong royong membuat SRC menjadi inspirasi masyarakat di sekitarnya untuk bersama-sama membawa kebaikan bagi sesama.
Tagline atau slogan mempertahankan kata Dekat. Hemat. Bersahabat yang menjelaskan pembeda sekaligus guna fungsional SRC.
SRC ada di mana-mana dan selalu dekat dengan pelanggannya.
SRC hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan harga yang hemat dan terjangkau.
SRC selalu menyambut pelanggan dengan penuh keramahan.
SRC membawa semangat gotong royong di dalam komunikasinya dan selalu mengacu pada keempat prinsip desain berikut.
Tas belanjaan melambangkan kalau SRC adalah tempat berbelanja.
Huruf lengkung mewakili keramahan dengan cetak tebal, mewakili pondasi SRC yang kuat.
Menjelaskan karakter SRC dan sekaligus menggambarkan fungsi dan emosi dari setiap toko kelontong kami.
Pola anyaman di dalam tas menceritakan semangat ‘Gotong Royong’ (kerja sama & kolaborasi tim). Tiga tautan di anyaman mewakili falsafah tiga tangan dari stakeholder Sampoerna, yakni konsumen, pekerja, dan mitra.
Logo dengan tagline harus dipakai untuk ukuran logo lebih dari 1/9 tinggi bidang (1/9h)
Logo tanpa tagline harus dipakai untuk ukuran logo kurang dari 1/9 tinggi bidang (1/9h)
Dengan Tagline
Tanpa Tagline
Jarak ruang kosong pada logo sama dengan 1/3 kali tinggi logo (h), yang digambarkan secara kasat mata di sekeliling logo untuk menciptakan batas area isolasi. Area tersebut harus bebas dari teks, elemen grafis, maupun visual lain yang dapat mengganggu, sehingga logo dapat terbaca dengan jelas.
Logo ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan desain & aplikasi, termasuk buat presentasi, iklan cetak, iklan online, dan iklan lainnya.
SRC menggunakan font family Raleway. Font tersebut merupakan font sans serif yang memberikan kesan ramah sekaligus terpercaya kepada pembacanya. Font family ini dipilih karena merupakan font yang modern, tipis, tapi tetap memiliki karakter yang dioptimalkan untuk keterbacaan yang jelas, baik untuk pemakaian sebagai judul maupun body copy.
Gaya ikon SRC juga mengikuti gaya ilustrasinya, yang memiliki outline dan juga elemen tiga garis yang merupakan karakteristik unik dari SRC.
Fotografi memunculkan optimisme melalui postur dan gestur, seperti senyum dan wajah semangat.
Beberapa versi menunjukan kebersamaan, baik antara penjual dan pembeli, sesama komunitas, atau sesama pedagang.
Model adalah karakter asli, bukan bintang iklan.
Properti foto dan set lingkungan menggambarkan keindonesiaan.
Warna foto harus hangat dengan elemen merah yang kuat di dalam materi foto.
Gaya ilustrasi SRC memilik karakteristik outline, yang digabungkan dengan bentuk-bentuk sederhana dan karakter orang-orang yang ekspresif. Supergraphic 3 garis khas SRC juga ditambahkan ke dalam setiap gambarnya. Warna ilustrasi akan selalu mengikuti palet warna SRC untuk lebih menonjolkan keunikan yang hanya dimiliki oleh SRC.
Supergraphic 3 garis khas SRC juga ditambahkan ke dalam setiap gambarnya. Warna ilustrasi akan selalu mengikuti palet warna SRC untuk lebih menonjolkan keunikan yang hanya dimiliki oleh SRC.
Terinspirasi dari bentuk logo SRC dan filosofi tiga garis, pola anyaman turut diterapkan sebagai pattern ke dalam keseluruhan desain untuk lebih memperluasnya sebagai identitas unik yang dimiliki SRC.
Fungsi utama sonic branding adalah membangun identitas merek lewat suara. Hal ini bisa dicapai lewat audio yang mudah dikenali dan diingat, bahkan meski hanya berbentuk instrument musik. Tetapi di tahap awareness, frasa/kalimat yang menyertai sonic branding masih sering kita butuhkan
Nada yang singkat akan lebih mudah diingat, bahkan meski dimainkan dalam bentuk instrument saja atau minus one. Digunakan pada semua medium
Jingle eksplanatori dengan kalimat yang menjelaskan fungsi SRC. Karena lebih panjang dan butuh lebih perhatian maka jingle ini hanya dipakai pada event SRC, tetapi tidak pada komunikasi sambil lalu seperti TV, radio, dan social media.